2020, Kampus Vokasi UNY di Gunungkidul Mulai Terima Mahasiswa

 LAPORAN UTAMA

2020, Kampus Vokasi UNY di Gunungkidul Mulai Terima Mahasiswa

 

Mulai 2020, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan mulai membuka kelas program studi (prodi) vokasi di Kabupaten Gunungkidul. Sekarang UNY tidak lagi memiliki program vokasi D3 tetapi berubah menjadi D4 (sarjana terapan). Dalam sistem PMB, UNY menerapkan berbagai skema seleksi bagi calon mahasiswa.

 

Selain di Gunungkidul, prodi vokasi lainnya telah diselenggarakan di Kulonprogo, UNY kampus Wates. Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa mengungkapkan prodi akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta menyasar pangsa pasar Klaten, Gunungkidul, Wonogiri, Pracimantoro dan lainnya.

 

“Biar nanti yang mau S1 bisa ke Jogja [UNY Karangmalang, UNY Jalan Bantul],” kata dia, disela-sela Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru UNY TA 2020,di Auditorium UNY, Senin (16/9).

 

Delapan Jurusan Dibuka

 

Untuk pembangunan tahap pertama, sudah disipakan anggaran sekitar Rp 17 miliar. Mengenai program studi, ada delapan yang sudah diputuskan akan dibuka per tahun 2020. Diantaranya: Pengelolaan Usaha Rekreasi, Logistik Perdagangan Internasional, Bisnis Kreatif, Bisnis Digital, Tata Boga, Tata usana, Akuntansi, dan Teknik Informatika.

 

Kedelapan prodi tersebut akan difokuskan hanya untuk vokasi saja. Sama halnya dengan kampus yang ada di Kulon Progo, yang juga akan diperuntukkan untuk vokasi. Sedangkan kampus yang ada di Karangmalang, hanya untuk strata S1, S2, dan S3.

 

Sedangkan sistem vokasi di Gunungkidul adalah Multi Entry Multi Exit (MEME). Artinya mahasiswa bisa pilih mau D1/D2/D3/D4 sesuai kebutuhan dan kapasitasnya.

 

“Untuk prodi vokasi yang ada di Gunungkidul, yang pasti harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu kita desain sistem MEME. Yang mau lulus setahun, bisa langsung lulus D1. Sesuai kebutuhan pribadi dan lapangan kerja,” paparnya.

 

Sutrisna berharap, keberadaan kampus yang akan di bangun di Gunungkidul bisa memenuhi harapan masyarakat setempat. “Kami memenuhi usulan pemda, UNY adalah kampus negeri yang punya kewajiban mengembangkan daerah. Jadi kita berperan menyiapkan tenaga terampil. Kenapa harus vokasi, karena untuk menyediakan tenaga terampil,” terangnya.

 

 

“Untuk mendukung program Pendidikan Tinggi, pemerintah kabupaten dapat menyiapkan beasiswa,” kata Rektor UNY Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd, dalam sambutannya usai penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima tanah milik Pemda Gunungkidul kepada UNY di Rumah Dinas Bupati, Rabu (2/10).

 

Menurut Sutrisna, pekerjaan bangunan segera dilelang dan dikerjakan. Sehingga pada tahun 2020 Kamous UNY di Gunungkidul sudah dapat menerima mahasiswa baru. UNY tidak hanya untuk masyarakat Gunungkidul, tetapi juga akan menjangkau warga masyarakat Wonogiri, Sukoharjo, Klaten dan sekitarnya. Pada tahap kedua diusulkan anggaransekitar Rp 150 miliar, selain untuk melanjutkan pembangunan gedung perkuliahan juga akan dilengkapi asrama mahasiswa.

 

Rektor berharap pembukaan kampus UNY nantinya masih dilakukan Bupati Gunungkidul Hj Badingah Ssos.Sementara, Bupati Gunungkidul Hj Badingah Ssos menyambut gembira selesainya tahapan hibah tanah dan segera akan dilanjutkan untuk pembangunan gedung.

 

Kuota Sekitar 50% Untuk Anak Gunungkidul

 

Terkait usulan agar pemerintah menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa, dalam kesempatan itu bupati langsung berkomunikasi dengan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Saptoyo Ssos Msi, yang prinsipnya siap mengalokasikan anggaran beasiswa.

 

Wakil Rektor I UNY Margana mengatakan selain sosialisasi PMB UNY dan alokasi beasiswa oleh Pemerintah Daerah, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara UNY dan 450 SMA/K di Diy serta Disdikpora DIY. Dalam sistem PMB, UNY menerapkan berbagai skema seleksi bagi calon mahasiswa. Setelah penandatanganan kerja sama, sekolah bersangkutan menjadi mitra UNY.

 

“Siswa yang berasal dari sekolah mitra akan mendapatkan poin tertentu sebagai poin tambahan, saat ia mendaftar ke UNY. Rentang poin 10-20,” ujarnya.

 

Ia berharap dengan adanya kerja sama ini, lulusan tiap sekolah mitra bisa menjadikan UNY semakin mantap sebagai perguruan tinggi pendidikan.

 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyatakan kerja sama ini menjadi bagian dari upaya Disdikpora maupun UNY agar siswa bisa melanjutkan ke PT yang mereka inginkan. Namun harapannya, bukan hanya keinginan, tetapi anak sudah mendapatkan informasi yang jelas tentang jurusan, mata pelajaran, bidang studi dan prospek kerja ke depan.

 

“Dengan adanya kerja sama, tentu kepala sekolah bisa mendapatkan informasi yang detail, UNY juga bisa mendapatkan informasi yang detail, UNY juga bisa mengarahkan siswa yang tepat untuk masuk di fakultas tertentu,” kata dia.

 

No Responses

Comments are closed.