ANAK TANGGA PENDIDIKAN HARI DEPAN

 LAPORAN UTAMA

Belum masuk medio tahun 2019, Pemerintah Indonesia di bawah komando Jokowi-Kalla tebar rancangan kebijakan pendidikan. Nawacita agaknya serius menangani persoalan sistemik itu. Setelah Kartu Indonesia Pintar (KIP) mampu menjawab rantai putus pendidikan menengah ke bawah, Jokowi-Kalla merambah ranah perguruan tinggi. Kelak di pemerintahan Jokowi Jilid II hendak mengeluarkan KIP-Kuliah. Kelompok menengah ke bawah yang kurang mampu secara finansial tak perlu bimbang. Kehadiran negara makin nyata.

KIP-Kuliah sekilas mirip Beasiswa Bidikmisi bagi calon mahasiswa kurang mampu. Keduanya memiliki kesamaan dalam memberi bantuan finansial. Perbedaannya terletak pada mekanisme pendaftaran. Bagi calon mahasiswa baru yang sebelumnya telah menyabet KIP, mereka dapat langsung melanjutkan ke anak tangga perguruan tinggi. Yang jelas KIP-Kuliah dan Bidikmisi berorientasi sama, yakni mengantarkan generasi bangsa ke jenjang paling puncak dari pendidikan formal.

Wacana beasiswa tentu saja menarik atensi. Di sisi lain Pewara Dinamika kali ini juga menghamparkan sekilas dinamika pendidikan pascakuliah. Belum lama ini pula ratusan ribu lulusan berbondong-bondong mendaftar CPNS. Sekalipun kuota yang disediakan tak setarikan napas dengan banyaknya pendaftar, CPNS masih digandrungi jamak lulusan. Khusus CPNS Guru, bagi mereka yang kurang beruntung, mereka dapat masuk ke skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

PPPK menjawab persoalan guru honorer yang nasibnya terhuyung-huyung karena keterbatasan pemasukan ekonomi. Terdapat dua peluang PPPK, yaitu bagi mereka yang telah mengabdi cukup lama bagi instansi pendidikan dan mereka yang baru saja lulus LPTK. Peluang emas ini menjadi kebijakan primer pemerintah untuk menyejahterakan jutaan guru. Terlebih guru honorer yang acap kali dipandang priyayi di pedesaan tapi gaji tak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari.

Bicara soal guru secara khusus dan pendidikan secara umum maka niscaya memperbincangkan pula posisi UNY. Sebagai kampus pencetak para guru, UNY memiliki segenap komponen hingga strategi-siasat bagaimana arah pendidikan di Indonesia hendak dianyam. UNY tentu saja telah meluluskan ratusan ribu guru yang sekarang sudah mengabdi di pelosok negeri. Kontribusi UNY di bidang keguruan inilah yang menjadi penanda utama posisi strategisnya di Indonesia. RONY K. PRATAMA

No Responses

Comments are closed.