Dr. Widarto, M.Pd. (Dekan FT UNY) – Prodi Baru untuk Memenangkan Kompetisi Global

 Wawancara Khusus

“Bagi Fakultas Teknik UNY, pendidikan mesti memerhatikan pengembangan keilmuan yang berjalan seiring pasar dan kebermanfaatan bagi masyarakat. Tiga ekspektasi yang disebut Widarto siap dipenuhi tiga prodi baru yang per 2019 ini dibuka. Tujuannya adalah demi kemenangan UNY dan Indonesia dalam kompetisi global!”

Kepada Redaktur Pewara Dinamika Ilham Dary Athallah, Widarto bercerita di sela-sela Upacara Dies Natalis FT UNY, Kamis (07/02), tentang bagaimana peta jalan pengembangan program studi Teknik Manufaktur, Teknik Elektro, dan Teknologi Informasi yang dirilis tahun ini. Tiga prodi Teknik murni tersebut menurutnya sejalan dengan tema besar dies FT UNY: Seputar reorientasi pendidikan di tengah tantangan industri 4.0.

 

Dalam laporan Dies Natalis bapak menyebutkan adanya tiga program studi baru berlatar Teknik murni dibuka. Apa perbedaan dengan program studi teknik yang lain di UNY?

 

Fakultas Teknik UNY per tahun ajaran 2019/2020 telah membuka tiga Program Studi S1 berlatar belakang teknik murni. Yaitu: Teknik Manufaktur, Teknologi Informasi dan Teknik Elektro. Disebut teknik murni, karena program studi ini tidak memuat materi pedagogik kependidikan.

 

Sehingga program studi ini murni mengajarkan ilmu teknik. Peserta didik S1 teknik murni akan memperoleh pengetahuan bagaimana menciptakan sesuatu dengan ilmu teknik. Berbeda dengan program studi kependidikan di Fakultas Teknik UNY, yang mengajarkan bagaimana kembali mengajarkan ilmu teknik itu ke murid-muridnya di sekolah kejuruan.

 

Dan beda juga dengan D3 teknik murni, yang beberapa kita sudah punya seperti contoh D3 Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, dan Teknik  Sipil. Karena di D3 yang diajarkan adalah kemampuan vokasional. Langsung berfokus pada mempraktikkan ilmu teknik di lapangan.

 

Kenapa Fakultas Teknik UNY membuka teknik murni?

 

Program studi teknik murni akan saling melengkapi kependidikan teknik. Pimpinan selalu mengarahkan kita untuk membuka program studi baru yang sesuai dengan perubahan zaman. Dan kami menerjemahkannya dengan mengharapkan lulusan Fakultas Teknik bisa double degree memperoleh gelar ST dan S.Pd.

 

Jadi mereka bisa memiliki kemampuan komplit ilmu teknik dan kemampuan mengajar, atau bisa jadi salah satu saja sesuai dengan pilihan mereka.

 

Kebijakan ini juga sejalan dengan semangat studi kependidikan di UNY. Saat UNY masih bernama IKIP Yogyakarta dan membuka program-program studi kependidikan, kampus ini ya mendidik guru. Dan program studi kependidikan, pada zaman tersebut, paling tepat untuk itu.

 

Tapi Fakultas Teknik selalu berusaha untuk memerhatikan perkembangan zaman. Ada permintaan pasar (demand driven), antisipatif terhadap perubahan kebutuhan pasar (market driven), serta mengembangkan studinya dengan menyesuaikan kondisi ekonomi, kebijakan pembangunan ekonomi, dan kebutuhan tenaga kerja (man-power). Juga kebutuhan masyarakat yang harus diperhatikan dalam mengembangkan ilmu dan apa yang kita ajarkan.

 

Sejalan dengan pengamatan kami atas kebutuhan masyarakat dan pasar, ternyata lulusan fakultas ini banyak yang tidak jadi guru. Justru terserap di industri. Dikarenakan secara skill dan bakat, lulusan pedagogik di fakultas ini juga telah menguasai ilmu teknik.

 

Jadilah untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sekalian kita buka program studi berlatar belakang teknik murni. Sehingga lulusan kami bisa menguasai pendidikan dan teknik murni, dan semakin kompeten di bidang manapun.

 

Jika mereka terjun ke industri, maka mereka benar-benar mumpuni. Dan jika mereka menjadi guru, maka akan menjadi pendidik yang profesional.

 

Apakah program studi teknik murni nantinya berbeda dengan program studi yang sudah ada?

 

Secara nama, perbedaan program studi kependidikan dan teknik murni bisa hanya beda beberapa kata. Tapi secara substansi bisa ada banyak hal baru. Di jurusan saya Teknik Mesin, jurusan kependidikannya Teknik Mesin, dan teknik murninya Teknik Manufaktur. Manufaktur ini bagian konsentrasi studi dari ilmu-ilmu dalam Teknik Mesin. Seperti energi sampai ilmu bahan (metalurgi).

 

Dalam Pendidikan Teknik Mesin, anda akan diberi pengetahuan tentang ilmu-ilmu yang ada di studi ini. Namun pemilihan materi hingga penyusunan kurikulumnya, akan sangat nampak untuk satu tujuan: Mengajarkan lagi ilmu itu ke anak-anak.

 

Sedangkan dalam Teknik Mekatronika, pengetahuan yang diajarkan serupa dengan ilmu-ilmu yang ada di studi ini. Namun tujuannya adalah agar ia bisa tahu tentang mesin. Bagaimana merancang, bagaimana proses manufaktur dan sistem produksi, dan lainnya.

 

Di situlah bedanya. Namun di situ juga bisa dilihat banyak juga persamaannya. Sehingga waktu kita nanti akan merancang double degree, akan ada banyak SKS yang interchangable, tidak perlu diambil lagi untuk bisa lulus dengan gelar ST dan SPD.

 

Misalnya, lagi-lagi, di Pendidikan Teknik Mesin, anak Semester 1 ambil Teori Permesinan Dasar 2 SKS. Itu juga diajarkan di Teknik Mekatronika. Jadi interchangable.

 

Bagaimana rencana mengembangkan program studi teknik murni kedepannya?

Kami punya rencana mengembangkan program studi Sipil dan Perencanaan. Nantinya program-program studi ini S1. Karena memang arahan dari Kementerian Ristekdikti. Kami sempat menjajaki membuka D4, namun arahan yang ada lebih ke mendirikan S1.

 

Program-program studi teknik murni yang lain, menyusul. Terus digodog dan nanti akan ada tim serta publikasinya ke masyarakat bila SK persetujuan dan pembentukan struktural program studi lengkap dengan tenaga pengajarnya telah terbit.

 

Untuk program studi teknik murni yang sudah ada, diarahkan berkolaborasi dengan industri. Susun kurikulum yang kaya akan materi teknik terbarukan. Prodi baru akan segera mengusulkan akreditasi sesuai dengan disyaratkan Kementerian Ristekdikti.

 

Dan semua kegiatan dalam program studi teknik murni kita upayakan untuk tersaji sebaik mungkin, agar jangan sampai anak didik kita ketinggalan. Karena tujuan kita adalah mewujudkan sistem pendidikan berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics atau STEM. Yakni sebuah model pembelajaran populer di tingkat dunia yang efektif dalam menerapkan Pembelajaran Tematik Integratif dengan menggabungkan empat bidang pokok dalam pendidikan.

 

Harapan dalam pengembangan program studi teknik murni?

 

Seperti arahan bapak pimpinan, FT UNY, termasuk lewat program studi teknik murni ini, senantiasa menjadi yang tedepan untuk memenangkan peta persaingan di era industri 4.0. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di kancah global sehingga membawa kesuksesan bagi UNY dan Indonesia.

 

 

No Responses

Comments are closed.