Gaung PTNBH, Meroketkan UNY

 LAPORAN UTAMA

“Status PTNBH akan membawa hoki sebuah universitas dalam kancah persaingan global. UNY mempersiapkan total sejak setengah dekade”

Sedekade silam UNY resmi berstatus Badan Layanan Umum. Status ini diparaf langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Empat tahun lalu wacana UNY menuju PTNBH dipersiapkan matang. Di bawah Rektor UNY, Sutrisna Wibawa, PTNBH menjadi orientasi primer kepemimpinannya. Ia mengerahkan segenap sumber daya lintas ranah untuk mewujudkan impian kolektif itu.

Wakil Rektor I, Margana, membagi status universitas menjadi tiga jenjang: starter, BLU, dan PTNBH. “Starter kan dibimbing. BLU remaja. PTNBH dewasa. Jadi, ya harus bisa menghidupi sendiri walau tetap ada bantuan pemerintah,” ucapnya. Perubahan status ini mengubah manajemen dasar pengelolaan perguruan tinggi.

Titik perubahan itu mengacu pada income generating sebuah universitas dalam menghasilkan atau memperoleh keuangan secara mandiri. Esensi perguruan tinggi berstatus PTNBH berdasar dari sana. Margana juga memprediksi bergantinya status juga berdampak pada kenaikan UKT. “Tapi kenaikannya ditentukan oleh unit cost yang dihitung berdasarkan berbagai titik dengan pelibatan para Kajur, Koprodi, maupun pimpinan.”

Dampak langsung PTNBH juga menyasar pada pajak progresif. Seorang dosen yang mempunyai poenghasilan lebih dari 50 juta pertahun akan dikenakan pajak sebesar 25%. Margana menandaskan kalau keputusan distribusi pajak niscaya dikembalikan pada negara. Hal ini bermakna pajak sebagai kemaslahatan nasional.

Margana menambahkan, “Income gnerating itu menjadi fokus utama sehingga akan ada perubahan paradigma dari Teaching University menjadi Research University dan Entrepreneur University. Bagaimana merubah kondisi itu artinya bahwa produk yang dihasilkan para dosen dan mahasiwa bisa dijual dan bisa menambah income.”

PTNBH berpaut erat dengan akreditasi kampus. Status Akreditasi UNY mencapai nilai A. Nilai ini sejak tahun 2016. Tiap lima tahun sekali akreditasi akan dinilai. Tepat pada 2021 masa akreditasi berakhir. Tahun itu tepat pada pergantian pimpinan pusat universitas. Tahun 2018 sudah mulai mempersiapkan berkas-berkas khusus sebagai pertimbangan penilaian bila kelak mulai divisitasi. “Jadi harapannya dari tahun 2018 kan ada tiga tahun jika sampai 2020. Kuncinya di bulan Desember 2020. Sehingga tahun 2021 persiapan akreditasi ulang bisa matang.

Mengawali persiapan akreditasi telah dimulai rutin melalui penguatan tim. Tiap hari rabu, dua minggu sekali, sebanyak 45 dosen yang ditunjuk melakukan rapat. “Pokoknya UNY harus bisa mempertahankan akreditasi. Kan sudah A. Jadi, ya harus kita pertahankan terus. Soalnya akreditasi merupakan penentu supaya lulusan kita mudah di dalam mendapatkan pekerjaan. Standarnya cumlaude sekaligus akreditasi universitas dan Prodi harus A,” jelasnya.

No Responses

Comments are closed.