“Menyinergikan kurikulum sesuai kebutuhan global, D-3 Manajemen Pemasaran tak tanggung-tanggung memasukan tema ekonomi kreatif berbasis digital dalam pembelajaran. Kini segala lini terpaut jagat siber, program studi di Fakultas Ekonomi itu cair mengikuti tuntutan internasional. Akhirnya sekarang berpredikat Akreditasi A”
Pasar global ditengok dari balik layar. Distribusi sampai ekspansi modal tercatat secara digital. Perusahaan makin bersaing sengit memperebutkan pasar. Strategi ciamik mesti dihela, siapa cepat dia dapat. Mungkin begitu bunyi diktum manajemen ekonomi internasional hari ini. Teknologi bermain penting dalam arena kontestasi itu. Manusia tetap mengendalikan, sekalipun tak perlu memantau di atas altar tapi layar.
Di kancah persaingan sengit nan buat gusar itu, kualitas manusia begitu diperhitungkan. Ia serupa lokomotif menang atau tidaknya keuntungan pasar itu diperoleh. Manusia mengendalikan teknologi melalui manajerial mumpuni. Di balik itu, Prodi D-3 Manajemen Pemasaran, UNY, telah mengakomodasi manusia “teknokratis” siap menyukseskan pasar global.
Prodi di Fakultas Ekonomi ini terkenal dengan kesiapan mahasiswanya untuk kelak mengisi ranah manajerial pemasaran. Perusahaan negeri atau swasta, baik nasional maupun internasional, tanpa pandang bulu siap disasar. Mereka selama kuliah dibekali pengetahuan akademis serta praktis agar di jagat kerja mampu bermain gesit.
Sejak awal didirikan sampai sekarang telah banyak prestasi akademik ditorehkan. Perolehan puncak sebagai apresiasi atas rekam itu, Prodi D-3 Manajemen Pemasaran, menggondol predikat Akreditasi A sesuai BAN-PT tahun 2019. Sebelumnya juga menggayung predikat serupa. Tahun ini masih dipertahankan kuat sampai 2024. Di bawah dua orang perwakilan tim penilai, M. Rizan dan T. Djatnika, Prodi ini resmi memperoleh hasil jempolan.
Agung Utama, Ketua Program Studi, menyatakan kalau hasil yang diperoleh berkat kerja kolektif. Bukan hanya dosen, menurutnya, juga berkat mahasiswa maupun alumni. Ia melanjutkan, Prodi D-3 Manajemen Pemasaran tersebut diharapkan makin unggul di kemudian hari, khususnya aktivitas akademiknya makin meroket. “Kerja keras semua pihak, terutama Jurusan Manajemen, harus diekspresikan sebagai perwujudan rasa syukur,” ucapnya.
Senada dengan visi-misi Prodi agar lulusan mampu bersaing di kancah industri, Rizan, asesor sekaligus dosen di Universitas Negeri Jakarta ini, menandaskan supaya kurikulum tetap perlu dikembangkan sesuai atmosfer industri pemasaran global. “Hal ini penting karena lulusan D-3 Manajemen Pemasaran akan menemui peluang kerja yang mau tak mau menginduk pada narasi Revolusi Industri 4.0. Sehingga lulusan harus menyiapkan diri di kemudian hari,” paparnya.
No Responses