Demam olahraga, tak hanya hadir di Jakarta dan Palembang. Di Karangmalang, warga berkerumun tiap sorenya untuk menyaksikan latihan Timnas U-19 di Lapangan UNY. Sembari mendoakan seluruh 17 atlit FIK UNY yang berlaga di Asian Games, agar mampu mengharumkan bangsa.
Ketekunan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY dalam menekuni aktivitas fisik, tak hanya tertuang melalui pengetahuan di bangku-bangku kelas. Mewakili Indonesia, Gilang Ramadhan berhasil menyabet medali Perunggu dalam cabang olahraga Voli Pantai.
Medali Perunggu tersebut diperolehnya pada Selasa (28/08/2018) sore. Bersama dengan pasangannya Danangsyah, ia berhasil menaklukkan China dalam tiga set.
“Alhamdulillah berhasil mengalahkan China 2-1. Walaupun kami sempat grogi tampil di Asian Games, karena Gilang dan Danang baru pertama kali tampil bersama, Alhamdulillah tetap menghaturkan yang terbaik,” ungkap Gilang didampingi Danang.
Selain Gilang, tercatat total 16 mahasiswa akan turut bertanding dalam Asian Games ke 18. Bidangnya pun beragam, mulai dari Atletik, Balap Sepeda, Panahan, Kurash, Rugby, hingga Sepakbola. Selaina tlit yang berlaga di Asian Games, Kamilia Lituhayu sebagai jawara Wushu dalam FISU World Wushu Championship 2018 juga berkesempatan untuk memboyong obor Asian Games.
Doa serta pembinaan yang terbaik, layaknya diungkapkan Wakil Rektor 3 dan juga Dosen FIK UNY Prof. Sumaryanto, senantiasa dihaturkan kampus ini kepada para atlit. Termasuk pesan bahwa mereka harus berjuang sekeras mungkin demi bangsa.
“Seperti apa yang kita ajarkan di UNY, harus maksimal dalam melakukan segala hal. Apa lagi untuk Merah Putih, jiwa raga ini harus maksimal secara lahir dan batin demi bela bangsa. Disamping harus selalu memohon ridho kepada Allah SWT, karena hasil kita serahkan hanya kepadaNya,” pungkas Sumaryanto.
17 Atlit Kebanggaan Bangsa
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Humas Fakultas Ilmu Keolahragaan, Sebanyak 17 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berlaga di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang diselenggarakan pada 18 Agustus – 2 September 2018. Mereka mewakili berbagai cabang olahraga (cabor) yang meliputi atletik, bola voli pantai, panahan, rugby, kurash, dan sepakbola.
Dari 17 atlit tersebut, Rugby menjadi dominasi cabang olahraga yang diperkuat atlit UNY. Total, ada tujuh atlit. Dengan masing-masing empat anak untuk Rugby Putra, serta tiga lainnya untuk cabang olahraga Rugby Putri. Mereka yang memperkuat Timnas Rugby Putra adalah Handika H. W., Yusuf Satri Nugroho, Dionysius Oktavian dan M. Danial Al Fikri, sedangkan tiga atlit FIK UNY lainnya, Tri Sukma Nugraeni, Dian Wahyu Saputri, dan Fevi Susanti, menjadi punggawa Timnas Rugby Putri.
Sedangkan beberapa atlit FIK UNY yang memperkuat Timnas Indonesia pada cabang-cabang olahraga lain, diantaranya adalah Bayu Prasetyo (atletik), Aprilianda Adi Timur (kurash), Liontin Evangelina (balap sepeda),Vera Lestari (sepakbola putri),), Gilang Ramadhan dan Yokabed Purarie Eka (bola voli pantai), Prima Wisnu Wardhana dan Okka Bagus Subekti (panahan), serta Septian David Maulana dan Putu Gede Juni A. (sepakbola putra).
Khusus dua nama terakhir yang bergabung dalam tim sepakbola putra, latihan digelar di Stadion I Wayan Dipta Bali. Namun, latihan untuk persiapan berlaga di Piala AFC U-19 pada Oktober 2018 mendatang, sudah dimulai sejak lama. Termasuk ditengah-tengah gelaran Asian Games.
Itulah mengapa, Lapangan Atletik dan Sepakbola Universitas Negeri Yogyakarta menjadi ramai. Diungkapkan Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Sepakbola U-19, demam Asian Games di Indonesia menimbulkan semangat dan ketertarikan atas olahraga yang begitu luar biasa. Termasuk, mendukung timnas yang kini sedang dibesutnya.
“Semua dari kitapun demikian, ikut semangat. Kebut persiapan, termasuk sebagian pemain kita baru akan bergabung pasca mengikuti gelaran Asian Games 2018,” ungkap Indra.
Dari pantauan Selasa (14/8) pagi, atau pada hari ketiga pemusatan latihan skuad timnas U-19, terdapat sejumlah pemain yang dipanggil dan sudah merumput. Namun, belum semua ikut serta berlatih di UNY. Mereka yakni kiper Barito Putera, M Riyandi, Rahmat Irianto (Persebaya), David Rumakiek dan Todd Rivaldo (Persipura), Asnawi Mangkualam (PSM), M Raffi Syarahil (Barito Putera) Saddil Ramdani (Persela), serta pemain asal klub Lechia Gdanks, Polandia, Egy Maulana Vikri.
Saddil saat ini tengah bersama Timnas U-23 di ajang Asian Games 2018. Satu nama lain yang masuk dalam skuad Garuda Muda namun belum bergabung yakni, pemain asal klub Lechia Gdanks, Polandia, Egy Maulana Vikri. Saat ini, Egy dikabarkan masih membela klubnya.
Jika semuanya sudah berkumpul, sebayak 33 pemain dijadwalkan akan menjalani training camp (TC) yang digelar di Jogjakarta hingga akhir Agustus. Indra Sjafri menjelaskan, untuk pemain yang tengah bermain di Liga Indonesia, kemungkinan besar sudah bisa bergabung dalam waktu dekat. Sedangkan untuk pemain tampil dalam Asian Games, dipasatikan akan merapat sesuai gelaran kejuaran tingkat Asia itu usai.
”Kami memang masih seleksi. Untuk pemain yang belum bisa bergabung karena alasan tertetu terus kami pantau,” jelas Indra Sjafri.
Medali Perunggu Voli Pantai
Dari 17 atlit UNY yang berlaga di kompetisi tingkat Asia tersebut, Gilang Ramadhan dalam cabang olahraga voli pantai menjadi atlit yang berhasil merengkuh gelar juara Asia. Medali perunggu disabetnya selepas berhasil menaklukkan duet China Yang Li/Peng Gao di JSC Beach Volley Palembang, Selasa (28/08/2018). Galang yang berduet dengan Danangsyah, bertarung selama tiga set. Memenangi dua set diantaranya.
Ini menjadi medali perunggu kedua dari voli pantai usai sebelumnya pasangan Dhita Juliana/Putu Dini Jasita Utama meraihnya usai mengalahkan pasangan Kazakhstan, Senin (27/8). Total, bola voli pantai putra Indonesia, mengemas satu keping medali perak dan satu medali perunggu pada Asian Games 2018.
“Kalau soal medali, hari ini saya cukup puas karena dapat dua medali. Untuk target pribadi, terus terang ada hal yang harus saya koreksi untuk Asian Games selanjutnya,” kata pelatih voli pantai putra Indonesia, Koko Prasetyo Darkuncoro dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
“Untuk pasangan Danang/Gilang saya lihat cukup berani mengambil risiko untuk mencari medali perunggu karena itu strategi yang kami siapkan,” ujar Koko.
Menurut Koko, untuk memenangi satu pertandingan, tim harus berani ambil risiko.
“Gilang/Danang bisa mengambil risiko itu dan Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan,” ucap Koko.
Selain Gilang, ada juga atlit-atlit lain dari FIK yang telah mencatatkan perjuangan kerasnya tersendiri. Tim rugby misalnya, Dari cabor rugby putra, Yusuf Satri Nugroho Bagong Putro, Handika H.W, M Danial Al Fikri memperkuat tim Indonesia. Tim Rugby ini menduduki peringkat 4 klasmen, kalah 2 kali melawan Jepang dan Taipei.
Sementara itu, Dian Wahyu Saputri, Fevi Susanti, dan Tri Sukma Nugraeni sebagai bagian dari tim rugby putri Indonesia di Asian Games 2018, menempati posisi 4, klasmen grup B. Posisi tersebut dipetik sebagai hasil atas kalah 2 kali melawan Jepang dan Thailand.
Dari cabor sepakbola putri, Vera Lestari yang memperkuat timnas Indonesia gagal lolos penyisihan grup A. Timnas sepakbola putri ini menempati peringkat 3, menang 1 kali melawan Maladewa dan kalah 2 kali melawan Korea Selatan dan Taipei. Sedangkan Septian David Maulana yang memperkuat cabor sepakbola putra pun harus terhenti di babak 16 besar. Tim sepakbola putra Indonesia kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.
Di cabor bela diri asal Turki, kurash, Aprilianda Adi Timur terhenti di babak 32 besar. Mahasiswa FIK tersebut dikalahkan oleh atlet Uzbekistan, Maruf Gaybulloev dengan skor 0-10.
Dari cabor panahan, Okka Bagus Subekti menduduki peringkat 11 dengan total skor 625. Sedangkan Prima Wisnu Wardhana menduduki peringkat 22 dengan total skor 688.
Sedangkan Kamilia Lituhayu, walaupun tak mengikuti gelaran Asian Games, namun turut didapuk sebagai empat pemuda berprestasi yang telah membawa nama harum bangsa di tingkat dunia untuk turut membawa obor Asian Games. Pada Kamis (19/7), dari Pagelaran Keraton Yogyakarta menuju Tugu Pal Putih. Dari Tugu Pal Putih, api Asian Games kemudian dibawa ke Solo.
Meski begitu, empat anak muda Indonesia yang berprestasi di tingkat internasional ini sepakat bahwa membawa obor Asian Games adalah momen bersejarah dalam hidup mereka dan bahkan mungkin tidak akan terulang kembali. Mereka berharap, kebanggaan yang dirasakan bisa menular ke banyak anak-anak Indonesia lainnya kedepan. ”Kami berada di sini karena hal yang kami buat di hidup kami. Semoga bisa membawa energi positif bagi semua anak di Yogyakarta dan Indonesia untuk berkarya di bidang yang disukai dan terus bersemangat menjalani prosesnya,” katanya.
Perjalanan obor Asian Games 2018 di Yogyakarta, berakhir di Tugu Pal Putih dengan menempuh jarak 11,5 kilometer dari Pagelaran Keraton Yogyakarta. Api Asian Games 2018 merupakan gabungan api abadi Mrapen dan New Delhi India itu mengakhiri perjalanan di Tugu Pal Putih yang kemudian di bawa ke Solo. Tidak kurang 10 mantan atlet nasional yang mengharumkan nama Indonesia didaulat lari membawa obor tersebut di jalanan Yogyakarta.
Secara estafet mereka membawa obor bersejarah bagi Indonesia hingga selesai di Tugu Pal Putih. Para atlet yang turut mengantar api Asian Games 2018, di antaranya Finarsih (badminton), Asep Santoso (taekwondo), Kamilia Lituhayu (wushu), dan beberapa atlit lainnya.
Di Tugu Pal Putih, Obor dibawa oleh Sekjen INASGOC Eris Herryanto diserahkan kepada Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sebagai simbol pemberhentian terakhir di Yogyakarta. Setelah resmi diakhiri perjalanannya, obor dipindahkan kembali ke tinder box (lentera) kemudian dibawa ke Solo Jawa Tengah sebagai pemberhentian berikutnya.
Haryadi sempat mengungkap rasa bangga mewakili masyarakat Yogyakarta, karena menjadi kota pertama yang dilewati obor Asian Games. Masyarakat Yogyakarta merasa bangga lantaran nantinya obor event terakbar olahraga se-Asia ini bakal melintasi 53 kota lainnya di 18 provinsi Indonesia.
Prof. Sutrisna Wibawa selaku Rektor UNY mengungkapkan apresiasinya kepada para mahasiswa. Sutrisna juga mengucapkan selamat atas kepercayaan yang diletakkan pada pundak mereka untuk mewakili Indonesia, dan mewakili civitas akademika UNY mengucapkan selamat bertanding kepada setiap diantara mereka.
“UNY mendukung Asian Games, dan mendukung para atlit kita. Selamat bertanding mahasiswa UNY mewakili Indonesia dalam 18th Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
No Responses