Kemendikbud kembali menawarkan skema Matching Fund tahun 2023. Program ini menjembatani dan mendorong sinergi yang optimal antara universitas dan mitra sehingga terjalin hubungan dan akselerasi lebih erat antara kampus, dunia usaha dan dunia industri, instansi pemerintah, serta masyarakat melalui Kedaireka. Kedaireka merupakan platform yang dimiliki Kemendikbudristek di bawah pengawasan Dirjen Diktiristek. Platform ini memfasilitasi kolaborasi profesional di pendidikan tinggi dan riset dengan perusahaan dan industri (DUDI) dalam semangat Kampus Merdeka sebagai ruang pertemuan menciptakan solusi berbasis riset dan memanfaatkan sumber daya perguruan tinggi.
Misi kedaireka membuat sektor di pendidikan tinggi menjadi pusat riset dan pengembangan sehingga memberikan kontribusi nyata bagi dunia usaha, industri, dan masyarakat. Kedaireka kembali dengan lima prioritas riset atau rekacipta untuk transformasi ekonomi Indonesia, yaitu ekonomi hijau (green economy), ekonomi biru (blue economy), ekonomi digital (digital economy), penguatan pariwisata (tourism), dan kemandirian kesehatan (health infrastructure). Mendorong peningkatan kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri melalui program Matching Fund 2023, periode pitching dilaksanakan pada 8 17 Februari 2023 dan batch kedua pada 24 Februari-10 Maret 2023.
UNY mendukung partisipasi dosen dalam program ini dengan workshop pendampingan proposal Matching Fund (MF) dengan mengundang narasumber dari PTN-BH yang relatif lebih kaya pengalaman. Informasi mengenai MF yang sudah diperoleh kemudian disampaikan kepada setiap fakultas dan dosen UNY dengan kegiatan yang dilakukan kemudian adanya workshop dan bimbingan teknis. “Dana yang diperoleh cukup meningkat pada tahun 2022 kemarin dan diharapkan tahun 2023 dapat memperoleh dana yang meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Direktur Riset PPM UNY Prof. Dr.
Samsul Hadi, M.Pd., MT.
“Tahun ini memasuki tahun ketiga UNY terlibat dalam Matching Fund. Tahun 2021 kita dapat satu proposal didanai, kemudian tahun 2022 kemarin kita mendapat lima belas proposal didanai. Kemudian tahun 2023 ini seharusnya lebih banyak,” ungkap Prof. Samsul lebih lanjut. Di lingkungan universitas, dosen menjadi salah satu modal utama ibarat mesin penggerak untuk berbagai hal berkaitan dengan kegiatan ilmiah dan akademik. Dalam posisi sebagai perguruan tinggi, dosen menjadi salah satu penentu kualitas lulusan dan mutu pendidikan. Melalui program MF, bentuk dukungan pemerintah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dosen terlibat aktif dan memanfaatkan dana tambahan guna meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan inovasi. Usaha untuk meningkatkan keterlibatan dosen-dosen UNY agar lolos pada program MF tersebut terus digalakkan dengan gencar melakukan promosi dan provokasi kepada dosen.
Terus belajar dari pengalaman perguruan tinggi lain yang telah lebih dahulu menjadi PTN-BH juga dilakukan UNY melalui persiapan mengikuti program MF dengan mendatangkan narasumber dari perguruan tinggi yang lebih kaya pengalaman dan pendanaan MF. “Tahun ini kita mendatangkan dari ITS dan UGM. Prosesnya selain mendatangkan itu kita juga monitor terus. Kita fasilitasi, misalkan, penandatanganan kerja mitra itu juga kita undang ke UNY. Persiapan pitching entah itu menyiapkan power point-nya atau merekam video itu juga kami fasilitasi dan sama seperti tahun kemarin. Nanti saat pitching online sudah mempersiapkan untuk memfasilitasi tim pengusul dan mitra untuk di satu ruang di LPPM ini yang internetnya kami anggap sudah cukup lancar,” ujar Prof. Samsul.
Adanya kesempatan yang sama untuk semua Insan Dikti/Diksi dalam memperoleh pendanaan dalam program ini, fakultas dengan departemen atau program studi yang ada di dalamnya juga dapat menghasilkan riset-riset berkualitas tinggi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, mitra, maupun perguruan tinggi.
“Penelitian- penelitian yang didanai oleh program kolaborasi lintas prodi dalam program riset dan pendanaan MF dapat memberikan banyak manfaat bagi kemajuan riset dan pengembangan teknologi.”
MF bertujuan untuk memberikan solusi dan inovasi bagi berbagai masalah sosial dan lingkungan. Dengan adanya program MF ini, Universitas Negeri Yogyakarta dapat terus berkontribusi dan memberikan dampak positif melalui penelitian dan pengembangan yang dilakukan. “Pada prinsipnya tampaknya sekarang sudah merata, seperti Matching Fund di UNY setiap fakultas sudah ada. Sekarang semua bidang bisa terakomodasi, baik itu pengembangan produk mau- pun pengembangan masyarakat. Jadi, yang prototipe produk itu bisa masuk di skema A Matching Fund, kemudian yang membantu lembaga baik yang swasta maupun pemerintah itu skema B. Timnya termasuk bisa kolaborasi lintas Prodi,” ujar Direktur Riset dan Pengembangan Masyarakat (DRPM) UNY itu.
Kolaborasi lintas prodi dalam program riset dan pendanaan MF dapat memberikan banyak manfaat bagi kemajuan riset dan pengembangan teknologi. Bidang ilmu bekerja sama untuk menyelesaikan masalah kompleks yang sulit diselesaikan jika hanya dikerjakan oleh satu bidang ilmu saja. Program MF memungkinkan untuk menciptakan kerja sama antara berbagai prodi di perguruan tinggi, misalnya antara prodi teknik dan ekonomi. Kolaborasi antara dosen atau peneliti dari kedua Prodi ini dapat menghasilkan inovasi baru dalam bidang produksi barang atau produk. Kolaborasi lintas Prodi juga dapat memperluas cakupan penelitian dan pengembangan. Dengan bekerja sama, para peneliti dapat mengakses sumber daya dan keahlian dari berbagai program studi, sehingga memungkinkan untuk melakukan riset yang lebih holistik dan komprehensif.
“Kita memfasilitasi semua dosen junior maupun senior dan yang sudah diterima juga banyak yang junior sebagai ketua. Ada yang masih muda tapi mau ikut mengusulkan proposal ya nyatanya bisa lolos dan siap untuk diwawancara,” ungkap Prof. Samsul. Para dosen dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas dan jumlah publikasi ilmiah, serta mem- perkuat posisi UNY sebagai salah satu universitas kependidikan yang berkualitas di Indonesia. Untuk menggalakkan partisipasi dosen, pihak universitas menyediakan bantuan administrasi dan teknis bagi para dosen yang ingin mengajukan proposal.
Selain itu, pihak universitas juga menyelenggarakan workshop dan sosialisasi tentang program Matching Fund untuk memberikan informasi lebih lanjut dan dukungan kepada para dosen. Langkah ini juga menunjukkan bahwa UNY memahami pentingnya dukungan terhadap penelitian yang dilakukan para dosen untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diterapkan secara nyata. Program Matching Fund dapat menjadi momentum bagi UNY terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan dan riset.
Untuk menggalakkan partisipasi dosen, pihak universitas menyediakan bantuan administrasi dan teknis bagi para dosen yang ingin mengajukan proposal.
Para dosen yang terlibat dalam program ini juga akan memperoleh manfaat berupa peningkatan karier dan reputasi. Program ini juga mendorong para dosen untuk terus kreatif dan inovatif dalam melakukan riset dan pengembangan ilmu yang lebih baik melalui hasil riset yang berkualitas.
Penulis: Hanifah Luthfiana
No Responses