Pena Redaksi Menyambut SBMPTN, LTMPT, dan UTBK

 LAPORAN UTAMA

Selamat datang kembali pembaca Pewara Dinamika yang budiman. Akhirnya kami bisa menyapa kembali pembaca sekalian, di tengah hiruk pikuk aktivitas Februari yang padat, dengan ragam rangkuman berita serta informasi dari meja redaksi.

Padatnya bulan Februari tak terlepas dari rangkaian persiapan universitas seluruh Indonesia dalam menyambut tahun ajaran baru. Di mana, seperti tahun ajaran baru yang lain, akan ada ujian seleksi masuk. Tak hanya jajaran petinggi kampus, pemerintah pun turut menyingsingkan lengan baju dalam menggodok prosesnya. Khusus tahun ini para siswa akan dihadapkan pada ujian jenis baru. Kemenristekdikti memutuskan untuk menelurkan sistem anyar terkait Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019.

Jika dalam seleksi masuk di tahun sebelumnya akan ada Panitia Lokal (PanLok) yang mengurusi tiap pecahan daerah, kali ini Kemenristekdikti telah membentuk sebuah badan permanen. Dinamai Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), lembaga ini tidak bersifat ad-hoc seperti PanLok, yang baru dibentuk khusus menyambut ujian masuk. Pembentukan LTMPT dilandasi akan kesadaran pentingnya lembaga permanen yang melaksanakan tes terstandar secara Nasional, dengan harapan nantinya lembaga baru ini mampu memfasilitasi pelaksanaan tes secara berkelanjutan.

LTMPT ini yang menjadi induk dari SNMPTN serta SBMPTN tahun 2019. Jika SNMPTN memiliki sistem yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana prestasi akademik siswa menjadi titik berat proses seleksi, SBMPTN punya wajah baru. Tak lagi dengan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) biasa seperti yang sudah dilakukan sejak 2016, kali ini proses seleksi lewat jalur SBMPTN lebih merupakan saringan nilai hasil UTBK para calon mahasiswa yang akan dikelompokkan sekaligus dicocokkan sesuai passing grade suatu jurusan di PTN tertentu. Maka nantinya, setelah mendapatkan hasil tes, nilai para peserta yang masuk akan diadu untuk memenuhi kuota jurusan tertentu pada sebuah PTN. Sistemnya mirip seperti saat mendaftar SMA dengan menggunakan nilai UN. Melalui sistem ini, diharapkan proses seleksi masuk PTN akan lebih transparan dan mampu menjaring kualitas terbaik dari penjuru negeri.

Menitikberatkan pada peraturan anyar terkait seleksi masuk PTN, tak membuat kami melupakan rubrik-rubrik lainnya. Rubrik Resensi, Cerpen, Puisi, dan Pojok Gelitik dihadirkan untuk memenuhi dahaga apresiasi estetika sidang pembaca. Rubrik Opini, dan Bina Rohani juga hadir sebagai tandem pemikiran pembaca sekalian.

Akhirnya, kami dari tim Pewara Dinamika mengucapkan selamat menikmati sajian dari redaksi. Tabik.

No Responses

Comments are closed.