Ada salah satu lirik lagu dari Band Koes Plus yang berbunyi, “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat dan kayu semua jadi tanaman”. Itulah perumpamaan bagaimana Koes bersaudara menggambarkan kondisi kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Jika dalam bahasa Jawa, negeri Indonesia masyhur dengan julukan gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo (negeri luas yang subur dan makmur, penduduknya hidup sejahtera, damai, dan berkecukupan).
Ungkapan-ungkapan majasi di atas sesungguhnya menunjukkan bahwa Nusantara adalah negeri yang meminjam istilah Syaikh Mahmud Syaltut merupakan ‘serpihan potongan surga yang diturunkan Allah di bumi’. Tak ayal banyak ekspedisi bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 melabuhkan jangkarnya di daerah-daerah pesisir seperti Batavia (Jakarta), Ternate, Ambon, Makassar, Aceh, dan masih banyak yang lainnya. Memang tak berlebihan, tanah Nusantara dikenal subur karena dapat ditumbuhi berbagai jenis pohon, tanaman, hingga sayur-mayur.
Namun, perlu diingat ada satu negeri di dalam Al-Qur’an yang menjadi negeri yang diberkahi oleh Allah hingga akhir zaman. Jumhur ulama bersepakat bahwa negeri yang termaktub dalam mushaf adalah negeri (Kota) Makkah al-Mukarromah. Dalil yang dijadikan sebagai hujjah terdapat dalam QS. Al-Balad ayat 1.
Aku (Allah) benar-benar bersumpah dengan negeri ini.
Ada beberapa sebab mengapa negeri (kota) Makkah menjadi media sumpahnya Allah. Pertama, Makkah merupakan negeri yang didoakan oleh Nabi Ibrahim. Tentu saja doa yang dimunajatkan oleh beliau berbeda dengan kita sebagai manusia biasa. Doa dari sang pemimpin orang-orang Hanif (yang berpegang pada kebenaran) mampu mengubah tatanan lembah Bakkah yang kering kerontang tidak ada tanda-tanda peradaban di dalamnya, seiring berjalannya waktu menjadi kota metropolitan yang tiada henti dikunjungi ziarah oleh jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia. Doa Nabi Ibrahim kepada Makkah termaktub dalam QS. Ibrahim ayat 35-37: (35)
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala. (36) Ya Tuhan, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barangsiapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang-siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang. (37) Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
Al-Qur’an merupakan sumber hukum mutlak yang wajib kita yakini. Itulah sebabnya, benar apa yang telah didoakan oleh Nabi Ibrahim semuanya dikabulkan Allah. Mulai dari pelenyapan segala macam patung berhala di Masjidil Haram dan sekitarnya. Kemudian berbagai jenis buah-buahan dapat dengan mudah kita temui di bilangan Kota Makkah. Makkah menjadi negeri yang makmur, subur, nyaman, dan aman. Para pedagang tidak perlu takut dan was-was dengan barang dagangan mereka saat ditinggal shalat berjamaah di Masjidil Haram. Dalil qath’i berikutnya yang menjadi bukti bahwa Makkah menjadi negeri yang diberkahi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi:
Demi Allah, sesungguhnya kamu (kota Makkah) adalah sebaik-baik tanah Allah, dan tanah yang paling dicintai oleh Allah, seandainya aku tidak diusir dari tempatmu, niscaya saya tidak akan keluar (darimu).
Kemudian dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam sahihnya:
Tidak ada suatu negeripun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masukpun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para Malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir dan munafik daripadanya.
Mau tinggal di negara Rusia, Inggris, Amerika Serikat, atau China yang memiliki angkatan bersenjata super kuat sekali pun, hal itu tak akan ada gunanya. Sebabnya Dajjal beserta para pengikutnya akan menapaki dan menjelajahi seluruh daratan di permukaan bumi. Mereka akan keluar masuk dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Namun, ada dua wilayah di permukaan bumi yang tak tersentuh Dajjal beserta pengikutnya, yaitu Kota Makkah dan Kota Madinah. Keduanya aman di hari kemunculan Dajjal karena dibentengi oleh berlapis-lapis malaikat yang dipimpin Malaikat Jibril. Oleh karena itu, marilah kita berdoa kepada Allah agar selalu dilindungi dari fitnah Dajjal karena hal itu sama berbahayanya sebelum kedatangan Sang Manipulator nomor wahid se-jagad raya, yaitu Dajjal.
No Responses