Perguruan tinggi yang masih bertahan dengan sistem yang konvensional tidak akan mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era disrupsi.
ABAD KE-21 melahirkan anak zaman bernama Revolusi Industri 4.0. Era ini jamak disebut era Disrupsi. Era dimana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linear. Klaus Schwab, pendiri sekaligus pimpinan eksekutif World Economic Forum (WEF), menyebut era ini seperti gelombang, di mana semua yang bergerak mengikuti tatanan lawas dan setia manut menunduk akan tergulung oleh kepung beliung modernitas. Teknologi baru kerap tak pandang bulu. Persaingan usaha di dunia maya yang semakin sengit mengundang iklim pasar bebas. Siapa cepat dan cerdas siasat, dia niscaya meraup untung.
Perguruan tinggi yang masih bertahan dengan sistem yang konvensional tidak akan mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era disrupsi. Pada akhirnya mereka hanya akan menjadi tumbal dari kejamnya era ini. Sebagai lembaga pendidikan, UNY memiliki tugas besar untuk menghasilkan pendidik yang nantinya akan menghadapi peserta didik.
No Responses