MENJADI tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31, merupakan kebanggaan bagi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pertama kalinya dalam sejarah, ajang bergengsi mahasiswa se-Indonesia ini menempati UNY.
Kesempatan ini tak disia-siakan UNY untuk berbuat yang terbaik. Dalam hal penyediaan fasilitas, dan pelayanan bagi peserta, UNY tak main-main. Semua sudah dipersiapkan dengan matang dan tertata secara apik. Semisal Masjid Al-Mujahidin UNY, Pusat Komputer UNY, Physical Therapy Clinic UNY, Kolam Renang, Stadion Atletik, dan Lapangan Sepak Bola, Koperasi Mahasiswa, dan Plaza UNY, siap memanjakan para peserta
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi peserta dan dosen pendamping selama Pimnas ke-31 berlangsung. Salah satu yang bertugas di lapangan untuk memastikan keberlangsungan pendampingan, adalah para Liaison Officer.
“Kami berikan fasilitas dan pelayanan terbaik, LO (Liaison Officer) yang bertugas juga layanan lainnya, kami siapkan dengan matang,” katanya.
Liaison Officer ini direkrut dari mahasiswa dan dosen yang sepenuhnya berasal dari civitas Universitas Negeri Yogyakarta. Untuk LO yang bertugas menjadi pendamping sendiri, diungkapkan oleh Kristiyanto selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan jumlahnya mencapai 500 orang mahasiswa dan 50 orang dosen.
Angka tersebut menurutnya terkalkulasi dari lowongan perekrutan LO yang telah disebar pihaknya sejak awal Juli. Namun jumlah 550 itu, belum termasuk mahasiswa yang turut berkontribusi dalam banyak bidang. Dalam bidang keamanan misalnya, Resimen Mahasiswa UNY turut berperan sebagai petugas. Sedangkan dalam bidang layaknya konsumsi hingga publikasi, mahasiswa juga ditempatkan untuk melayani.
“Semua dari kami menempatkan diri untuk melayani. Menjadi pelayan pada tamu-tamu kami. Harapannya agar setiap insan PIMNAS merasa seperti di rumah sendiri dan mewujudkan UNY Suksrs Penyelenggaraan,” tukas Kristiyanto.
Smart and Smile
Pelayanan terbaik untup setiap insan PIMNAS, bagi UNY juga berlangsung selaras dengan slogan Smart and Smile. Slogan ini diinisiasi oleh Rektor UNY Prof Sutrisna Wibawa, sejak awal menjabat pada 2017 silam. Makna dibaliknya, adalah penekanan bahwa manajemen kampus selayaknya dilakukan dengan penekanan atas keterbukaan, kebersamaan, serta kenyamanan kepada setiap orang yang dilayani. Tak terkecuali para peserta PIMNAS
Filosofi ini layaknya selaras dengan bagaimana Sutrisna menakhodai perahu ataupun keluarga rumah bersama UNY. Terlebih, akan dilakukan melalui pembiasan smart (cerdas) dan smile (ramah dan santun) sebagai internalisasi pelayanan UNY. Sutrisna pun juga mengungkapkan akan selalu be- rada di tengah-tengah warga UNY dalam mengarungi lautan ataupun membangun rumah tangga. Berada di tengah-tengah itu berarti, pemimpin sedang berada di tengah persimpangan aspirasi dan di saat itu pula pemimpin mampu merangkul aspirasi dari atas dan bawah, untuk saling melengkapi menuju UNY yang lebih baik.
Sehingga hasilnya, diungkapkan oleh Sutrisna dalam upacara penutupan PIMNAS ke-31 di GOR UNY pada Sabtu (02/09/2018), adalah kolaborasi yang luar biasa antaratim juri pimnas, pejabat pimnas, dan seluruhofficial pimnas dalam bekerjasama dan mendukung penyelenggaraan pimnas tahun ini.
“Selamat atas keberhasilan kita semua. Semoga allah memberikan balasan melimpah atas kerja keras kita semua,” tuturnya dalam gelaran tersebut diiringi gemuruh tepuk tangan mahasiswa dan tamu undangan yang memadati GOR UNY.
Totalitas Melayani
Ungkapan bahwa pelayanan UNY berlangsung dengan baik dan mengayomi, tak hanya datang dari internal kampus. Benar saja dari testimoni peserta yang berlaga dalam ajang ini, mengaku pelayanan sangat baik, pun demikian fasilitasnya.
Salah seorang peserta dari Universitas PGRI Semarang, Ahmad Fahrurozi mengaku sangat berterima kasih kepada UNY. Karena sebagai tuan rumah, UNY telah memberikan segala fasilitas yang bagus dan lengkap. Penuh totalitas dalam melayani
“Kami sangat dimudahkan segala fasili- tasnya, semua sudah dipenuhi UNY. Terlebih LO, juga melayani kami dengan baik, totalitas, dan ramah,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, Sumaryanto sebagai Wakil Rektor III sekaligus penanggung jawab PIMNAS mengungkapkan bahwa peserta menggunakan 22 ruangan untuk 7 bidang PKM, yaitu PKM Penelitian Eksakta (PKM- PE) 6 kelas, PKM Penelitian Sosial Humanio- ra (PKM-PSH) 2 kelas, PKM Kewirausahaan (PKM-K) 3 kelas, PKM Pengabdian Pada Masyarakat (PKM-M) 2 kelas, PKM Penera- pan Teknologi (PKM-T) 2 kelas, PKM Karsa Cipta (PKM-KC) 5 kelas, dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) 1 kelas.
Ke-22 ruangan tersebut, berada di gedung Fakultas MIPA, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial, Pascasarjana, LPPM, LPPMP, dan Gedung Kuliah Umum.
Digelar juga kegiatan pendukung lainnya, seperti studium general dan sarasehan pimpinan. Selain presentasi PKM Pimnas ke-31, juga digelar lomba poster yang dapat disaksikan masyarakat umum di Lapangan Tennis Indoor UNY. Panitia juga menyediakan stand bazar yang menyediakan makanan, minuman, dan souvenir Pimnas ke-31.
Apresiasi serupa diungkapkan Misbah Fitrianto selaku Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Kemristekdikti. UNY ungkapnya mengeluarkan dukungan luar biasa, baik dari sumber daya tenaga maupun keuangan. Semua keunggulan tersebut dilengkapi dengan kesolidan tim yang terdiri atas panitia, LO, tim teknis, hingga banyak lainnya.
“Sehingga tak heran, kegiatannya sgt meriah, persiapan, technical meeting, pembukaan, poster, sampai presentasi, semua dgn baik,” tutur Misbah.
Selain kegiatan yang meriah dan berlangsung baik, totalitas dalam melayani juga diungkapkan Prof. Ainun Na’im, Sekertaris Jenderal Kemristekdikti, berhasil dipetik karena dukungan penuh dari segenap civitas. Rektor bersama jajaran pimpinan universitas ungkapnya, memiliki kemauan penuh untuk menggerakkan segenap civitas.
“Atas arahan dan petunjuk dari para pimpinan, sekaligus dorongan kuat dari beliau-beliau, menunjukkan UNY sangat mendukung. Acara juga menjadi begitu komplit dan komprehensif,” ungkap Ainun.
Totalitas pelayanan tersebut diungkapkan oleh Prof. Intan Ahmad, Dirjen Belmawa Kemristekdikti akan menjadi suatu hal yang pasti dikenang oleh para peserta Pimnas dari seluruh Indonesia. Sebuah gelaran yang sukses dan akan sulit lepas dari benak setiap insan yang terlibat di dalamnya.
Namun tak hanya itu. PIMNAS yang digelar dengan begitu sukses, disebut oleh Intan akan memberi tugas besar bagi tuan rumah selanjutnya. Mereka kelak harus setidaknya memiliki sarana prasarana, mampu menyusun acara dan memastikan eksekusinya, kuat untuk melakukan mobilisasi sumber daya manusia dengan jumlah besar layaknya UNY, sekaligus berkomitmen untuk menjadikannya gelaran yang sukses.
“Semua kampus bisa. Tapi dapat dipastikan, tuan rumah selanjutnya akan punya tugas besar. Sama besarnya seperti apa yang telah dituntaskan UNY dengan luar biasa,” pungkas Intan.
No Responses