Prof Margana (Wakil Rektor I), Mari Dukung Kebijakan Pimpinan!

 LAPORAN UTAMA

Wawancara Khusus, Prof. Margana – Wakil Rektor 1 UNY

Sebelum otonomi dan fleksibilitas diperoleh, kampus harus berjuang dulu untuk memperoleh status PTNBH. Segenap civitas harus mendukung perjuangan tersebut, dibawah nakhoda kepemimpinan rektor.

Kepada Redaktur Pewara Dinamika, Ilham Dary Athallah, Prof. Margana selaku Wakil Rektor 1 UNY mengisahkan persiapan apa saja yang telah dan sedang dilakukan UNY. Mulai dari pemenuhan administrasi, income generating, hingga akreditasi institusi dan program studi.

Seberapa jauh persiapan PTNBH telah dilakukan UNY?

Persiapan kita sudah mulai dari tahun 2015. Setelah pembahasan dan pergantian pimpinan Rektor di tahun 2017, Bapak Rektor (Prof. Sutrisna Wibawa) menegaskan kembali asa UNY untuk memperoleh PTNBH.

Sejak itu, kita langsung menyiapkan diri. Apalagi ini juga himbauan dari Pak Menteri (Menristekdikti, Prof. Mohamad Nasir). UNY berada di kluster satu, peringkat sebelas, sehingga didorong PTNBH. Namun, tidak bisa instan, kita perlu persiapan matang.

Apa persiapan yang sudah dimulai pada 2017 lalu?

Kita mulai tinjau ulang. Universitas kita saat ini statusnya Badan Layanan Umum (BLU). Kalau diibaratkan, kampus itu ada masa kanak-kanaknya, satuan kerja (satker), masa remajanya, BLU, dan masa dewasanya, PTNBH.

Kita berarti sedang dalam proses pendewasaan. Kita kilas balik dulu segala aktivitas selama jadi kanak-kanak dan remaja, apakah sudah baik. Sembari mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi dewasa.

Salah satu contohnya, adalah mulai mempersiapkan income generating. Sejak 2017 kita melanjutkan badan-badan usaha yang sudah ada di UNY agar makin mapan lagi. Laboratorium Kewirausahaan UNY misalnya, kita rebranding menjadi Plaza UNY. Diisi koperasi pegawai, dengan tenant yang makin semarak.

Kalau persiapan terkait akademik?

Akreditasi A jadi salah satu sorotan. PTNBH menginstruksikan kampus setidaknya separuh prodi berakreditasi A. UNY terus menggenjot hingga pada 2018, telah 62% berakreditasi A.

Tapi kita tidak ingin berhenti disana. 75% prodi kita target dan siapkan untuk bisa berakreditasi A. Nah, disinilah sembari dijalankan proses akreditasi internasional untuk Prodi.

Pada tahun 2017, UNY belum satupun memiliki prodi yang telah berakreditasi internasional. 2018 instruksi turun dari Pak Rektor, dalam kerangka kita menjadi dewasa, yang harus go internasional melalui akreditasi.

Saat ini sedang proses administrasi. Tahun 2020, enam prodi yang telah disiapkan selepas instruksi Pak Rektor akan divisitasi dan dituntaskan proses pengajuannya. Pada tahun ini proyeksi kami, untuk divitasi dan dituntaskan akreditasinya pada 2021, kita mendorong 43 prodi untuk diakreditasi internasional.

Kalau persyaratan yang sifatnya keseluruhan kampus, misalnya pemeringkatan?

Lebih kepada akreditasi institusi. Alhamdulillah 2016, hasil akreditasi institusi UNY A. Tapi pada 2018, kita mulai mengajukan reakreditasi. Harapannya Desember 2020, bisa dikunci perolehan akreditasi institusi. Kami harapkan bisa A lagi. Sehingga waktu dan selama proses PTNBH, kita sudah pasti berakreditasi institusi A.

Untuk itu, kita sudah menyiapkan tim mendukung akreditasi institusi A. Setiap Rabu dua minggu sekali, melibatkan dosen hingga asesor jumlahnya 45 orang, meneliti betul apa yang sudah ada, belum ada, dan perlu diperbaiki oleh UNY.

Dari sekian syarat tersebut, apa yang paling sulit?

Terkait peraturan keuangan. Untuk teknis, sejatinya kita sudah siap. Misalnya ada pajak progresif badan. Tapi belum tentu semuanya siap, karena ada pajak progresif yang dikenakannya kepada individu.

Misalkan, seorang dosen yang sudah melebihi dari 50 juta pertahun pengasilannya, akan dikenakan 25%. Karena kampus dihitung sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), PTNBH disamakan dengan Badan Usaha.

Belum semua menyadari itu. Selama ini kita sebagai ASN, dikenakan aturan pajak ya sebagai individu biasa saja jumlahnya. Sehingga yang kita sedang bangun disini adalah menyadarkan diri semua pihak untuk mendukung kebijakan pimpinan. Kita sudah sepakat untuk menyiapkan PTNBH, lengkap dengan plus minusnya.

Pajak yang bertambah ini, kita jadikan sebagai ibadah. UNY bisa lebih maju, bangsa juga jadi lebih maju dengan uang pajak yang dikelola secara baik.

Harapan UNY dengan tercapainya PTNBH.

Kita akan punya kewenangan untuk buka tutp program studi, berkreasi sesuai kebutuhan zaman dan konteks kedaerahan kita. Begitupula dengan penambahan dan pengelolaan sumber daya manusia. Sehingga UNY yang selama ini fokusnya teaching university (kampus mengajar), bisa berkembang sekaligus menjadi research university (kampus riset) dan entrepeneur university (kampus kewirausahaan).

Oleh karena itu, mari bersama mendukung kebijakan pimpinan. Sebagai sebuah keputusan, kita harus dukung bersama-sama dibawah nakhoda Pak Rektor. Jangan sampai nanti (ketidaksetujuan) akan mendistorsi kebijakan. Karena (dijadikannya UNY sebagai) PTNBH itu untuk kemajuan kita sendiri.

No Responses

Comments are closed.