Samudera Yang Hilang
Perahuku terombang-ambing
Ketika itu kucoba taklukan ombak liar
Berteriak pada siapa saja,
Kuharap dari mereka menolong aku
Manusia yang tengah menyusuri aliran air
Mencari samuderanya yang hilang
Tak akan kembali, sejauh apa diarungi
Jika Saja Awan Mendung
Jika saja awan mendung
Semesta masih milikmu
Seperti luka di jari-jariku
Menyanyikan lagumu dengan gitarku
Kau sematkan pula keindahan
Kemudian kau lukis langit
Mencatat sebagaimana kita
Sebagai cinta
Ketika Itu, Sebelum Kita Berpisah
Berdua kita duduk di keramaian
Dua kopi, asap rokokmu, dan laguku
Lagi, kutatap matamu
Menyaksikan setelah ini kita berpisah
Nantinya kerinduan akan menyergapku
Sementara kau biarkan aku pergi malam itu
No Responses