Indikator Kinerja Utama mencakup delapan indikator. Keseluruhan indikator ditempatkan pada tiga skema anggaran berupa competitive fund, matching fund, dan insentif Indikator Kinerja Utama
Oleh RONY K. PRATAMA
Tiupan peluit menandai dimulainya permainan. Pada pertandingan sepak bola, menggolkan bola ke gawang lawan tentu memerlukan strategi dan kerja sama. Sama halnya dengan strategi dan kerja sama civitas akademika sebuah perguruan tinggi. Gawang lawan adalah tujuan utama. Banyaknya mencetak gol adalah pertaruhan yang menentukan antara kemenangan dan kekalahan. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), gawang itu bukan dua tiang berpalang dengan jaring penutup. Gawang itu adalah delapan capaian bernama Indikator Kinerja Utama (IKU).
IKU menentukan torehan prestasi sebuah perguruan tinggi. Tidak seperti permainan sepak bola yang mempertaruhkan banyaknya mencetak gol ke gawang lawan, IKU tidak dalam sebuah pertandingan
Tidak seperti permainan sepak bola yang mempertaruhkan banyaknya mencetak gol ke gawang lawan, IKU tidak dalam sebuah pertandingan demi merebut predikat menang atau kalah.
demi merebut predikat menang atau kalah. Lawan IKU adalah dirinya sendiri, yakni performansi untuk senantiasa mendayagunakan potensi kelembagaan. Menurut Buku Panduan IKU Perguruan Tinggi Negeri (2021) Kemendikbudristek, IKU merupakan performansi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menentukan klasifikasi kelembagaan serta dukungan sumber daya dan anggaran yang kelak difasilitasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memiliki tiga tugas utama: meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan, dan meningkatkan akses pendidikan
No Responses