Bagi civitas dan warga sekitar Karangmalang, kembalinya hari-hari di kampus begitu menggembirakan. Terlebih bagi mahasiswa dengan hati yang rindu pada sang almamater, karena sejenak dipisahkan oleh libur panjang lebaran.
Radio kawak milik Sandi, salah seorang pedagang Batagor di Taman Kuliner Karangmalang, sedang memutarkan lagu Kembali ke Sekolah. Jeni Malinda, salah satu penjual minuman di daerah itu, bersama dengan Edi yang sedang menjajakan bakwan kawi, menggoyang-goyangkan kepalanya tanda turut menikmati irama.
Lagu itu telah dibawakan Sherina Munaf lebih dari dua dekade lalu. Tepatnya, di tahun 1999. Tapi entah bagaimana, Sandi merasa bahwa lagu itu benar-benar menggambarkan harinya. Padahal, ia sedang berdagang di bawah panas terik hari Senin (23/07/2018). Matahari siang itu memang bersinar terang. Seiring dengan cerahnya wajah para mahasiswa yang sedang berlalu lalang.
Walau tiada lonceng yang berbunyi di pagi itu, tapi tetap saja, sorak riang seakan terdengar samar layaknya didendangkan Sherina. Begitupula paras Sandi dan rekan sejawatnya, yang menyimpan simpul senyum malu-malu karena dagangannya mulai ramai.
Semuanya bahagia. Sebabnya, ini adalah hari yang dinantikan segenap civitas dan warga sekitar Karangmalang. Hari itu, UNY sedang memulai pembinaan soft skills khusus bagi mahasiswa baru jalur SBMPTN. Kegiatan softskill tersebut disebutkan oleh Kristiyono, Kabag Kemahasiswaan UNY, akan berlangsung hingga 27 Juli 2018.
Bagi mahasiswa baru jalur SBMPTN, ini hari mereka pertama kalinya menginjakkan kaki di kampus dambaannya untuk menerima ilmu sejak turut serta dalam seleksi. Mengawali hari-hari dimulainya mencari ilmu setinggi awan. Sedangkan bagi para pedagang, Senin itu mengawali hari penuh rizki.
“Saya memang dengar dari orang-orang, hari ini sudah ada kegiatan kuliah. Akhir-akhir ini, utamanya kalau liburan dan ramadhan, kondisi Taman Kuliner Karangmalang memang sepi. Jadi hari ini, bukan hanya wajah mahasiswa yang senang. Kami juga,” ucap Sandi, atau lebih akrab disapa Gingin.
Menyiapkan Masuk Kuliah
Layaknya tercantum dalam Keputusan Rektor UNY nomor 1.8/UN34/VI/2018 tanggal 8 Juni 2017 tentang Kalender Akademik Universitas Negeri Yogyakarta, kuliah dan praktikum sebagai bagian dari kegiatan akademik reguler kampus baru mulai dilangsungkan pada 3 September 2018. Namun Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Informasi Setyo Budi Takarina mengungapkan, bahwa kegiatan untuk persiapan perkuliahan sudah berlangsung secara bertahap. Itulah mengapa, daerah Karangmalang sudah relatif lebih ramai dibanding ketika cuti bersama idul fitri.
“Mahasiswa sudah ada kegiatan di kampus. Baik itu daftar ulang, registrasi ulang, softskill, kegiatan keorganisasian, dan lain-lain,” ungkap Setyo.
Dalam mulai menggeliatnya aktivitas di UNY tersebut, Setyo berharap bahwa setiap mahasiswa memerhatikan informasi serta persyaratan administrasi teknis yang dibutuhkan untuk menyambut kegiatan perkuliahan. Segala informasi, ungkapnya, selalu diunggah dan dibagikan dalam kanal resmi universitas yang sifatnya daring. Misalnya website, media sosial, hingga jarkom yang biasa disebarkan melalui jejaring chat antar civitas.
“Jadi Adik-adik mahasiswa mohon selalu update informasi perkuliahan dan kegiatan yg terkait. Jangan sampai berlibur lalu melupakan kegiatan perkuliahan,” ujar Setyo dalam keterangan tertulis kepada Pewara Dinamika.
Salah satu hal yang harus disiapkan bagi mahasiswa untuk menyambut kegiatan perkuliahan, adalah melakukan registrasi. Ada prosedur dan tahapan jadwal yang berbeda bagi mahasiswa baru dan mahasiswa lama.
Untuk mahasiswa baru, Setya Raharjo selaku Kepala Admisi UNY menjabarkan setiap mahasiswa yang masuk lewat jalur apapun wajib mengikuti prosedur dan tanggal registrasi sesuai jalur masuk. Kesesuaian tersebut ditunjukkan dengan perbedaan tanggal dari tiap-tiap jalur masuk dalam menjalani tahapan registrasi.
Walaupun demikian, prosedur yang harus dijalani relatif serupa dan akan diberitahukan melalui kanal resmi UNY dan laman pemberitahuan masing-masing jalur masuk. Mereka yang lolos jalur SNMPTN misalnya, akan mendapati pemberitahuan seputar prosedur dan jadwal daftar ulang di website SNMPTN kala menilik pengumuman lolos tidaknya siswa tersebut. Begitupula dengan mereka yang lolos SBMPTN dan beragam jalur seleksi mandiri, maka akan memperoleh informasi dari kanal-kanal tersebut.
“Jadi tinggal ikuti prosedur dan tanggal registrasi sesuai jalur masuk, informasi sudah tersaji,” papar Setyo.
Selepas mengikuti prosedur, para mahasiswa baru akan diarahkan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sesuai dengan penetapan golongannya berdasarkan pertimbangan universitas. Terkhusus bagi mahasiswa Seleksi Mandiri yang memilih untuk membayar Uang Pangkal Pengembangan Akademik (UPPA), juga akan diberi panduan untuk menyetorkan uang ke bank sesuai dengan jadwal dan syarat teknis yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan standar penetapan yang ditetapkan universitas dengan mengacu kepada kebijakan Kemristekdikti dan Kemenkeu, UNY sebagai Badan Layanan Umum (BLU) menetapkan UKT sesuai dengan jangkauan pendapatan kedua orang tua dan data-data administratif pendukung lainnya yang diunggah kala mendaftar.
Terkhusus untuk UPPA, Kepala Subbag Rumah Tangga UNY Ganjar Triyono juga menambahkan bahwa angka yang harus dibayarkan sesuai dengan pilihan mahasiswa kala awal mengisi data pendaftaran. UPPA digunakan untuk pengembangan laboratorium dan sarana prasarana akademik demi meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, UPPA bisa diisi nol rupiah. SK Rektor juga telah menyebutkan bahwa angka tersebut tidak dijadikan pertimbangan diterima tidaknya pendaftar sebagai mahasiswa UNY.
“Bahkan untuk pendaftar bidikmisi, tidak perlu membayar. Selepas masing-masing siswa memenuhi kewajibannya, nanti akan mendapatkan PIN sebagai bukti bayar untuk melakukan registrasi online. Pengenaan UPPA telah sesuai dengan Permenristekdikti.,” ujar Ganjar.
Selepas membayar kewajibannya, para mahasiswa baru dapat melakukan registrasi online dan membuat Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) di Subbag Registrasi dan Statistik BAKI. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) maupun tes ProTEFL, juga sudah langsung dilakukan dengan menyesuaikan jadwal di masing-masing fakultas atau jurusan. Termasuk mengikuti softskill dengan jadwal yang berbeda-beda sesuai jalur masuknya, dan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar serentak pada 14 hingga 17 Agustus 2018 untuk tingkat universitas, display UKM, dan tingkat fakultas.
“Setelah itu siap menjadi mahasiswa baru. Tidak ada yang perlu disiapkan secara spesifik oleh mahasiswa. Yang penting mahasiswa siap berubah. Dari kebiasaan sebagai siswa sekolah, menjadi mahasiswa dengan lingkungan yang lebih luas. Termasuk mengawali pada kehidupan yang lebih dewasa,” tukas Setyo.
Registrasi Ulang
Disamping semua persiapan untuk mahasiswa baru tersebut, Setyo juga mengingatkan agar mahasiswa lama tak kalah sigap menyiapkan diri menyambut perkuliahan. Selain melakukan kewajiban membayar UKT layaknya mahasiswa baru, para mahasiswa lama juga harus melakukan registrasi dan perwalian dengan masing-masing dosen pembimbing.
Biasanya, akan ada sesi konsultasi untuk mempersiapkan para mahasiswa mengambil isian rencana studi (IRS) atas mata kuliah di semester berikutnya. Pertimbangan berupa kapasitas dan kapabilitas mahasiswa, disertai pengecekan daftar hasil studi (DHS) semester-semester sebelumnya, dijadikan dasar rujukan bagi dosen memberikan persetujuan ataupun pertimbangan. Semua informasi tersebut, telah disediakan UNY secara daring seiring dengan digitalisasi di berbagai lini.
“Beberapa dosen juga memiliki grup whatsapp dengan mahasiswa bimbingannya. Ada nasihat dan komunikasi rutin,” ujar Setyo.
Kepada para mahasiswa lama, Setyo juga berharap mahasiswa lama memperhatikan informasi yang telah dipublikasikan UNY secara resmi layaknya para mahasiswa baru. Sering terjadi ungkapnya, mahasiswa lama melapor terlupa membayar UKT sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Padahal, kealpaannya tersebut murni karena tak memperhatikan jadwal. Alih-alih kesulitan ekonomi, yang dapat disiasati lewat melapor ke universitas ataupun mengajukan banding/keringanan jika ada musibah atau kejadian tertentu yang sesuai dengan peraturan berlaku.
Angka mahasiswa yang lupa membayar kewajibannya tersebut disinyalir Setyo jauh lebih banyak diantara mahasiswa lama dibanding mahasiswa baru. Padahal, sistem pembayaran sudah berlangsung secara online dan masa registrasi sudah tutup. Sistem yang sudah berbasis komputer dan terdigitalisasi, akan menyulitkan mahasiswa sekaligus pihak akademik universitas jika terjadi keterlambatan. Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa menambahkan, bahwa ia berharap hal-hal demikian tak perlu terjadi lagi.
“Sekarang bayar UKT sambil tidurpun, lewat mobile banking, sudah bisa. Kita terbuka jika ada berbagai permasalahan atau kerisauan hati. Silakan dikomunikasikan,” pungkas Sutrisna.
No Responses